Program Unggulan Membaca Kitab Kuning

Friday 18 September 20150 komentar


Kitab kuning merupakan referensi yang penting  bagi sumber hukum Islam, sehingga mau tidak mau kitab kuning harus dipelajari dan dikuasai. Semakin lama, orang yang bisa membaca dan memahami kitab kuning semakin langka, dan Al-qur'an serta hadist tidak akan mungkin bisa difahami dengan tanpa ilmu qowaid.
Sebab hal tersebut pondok pesantren As-salam menjadikan kitab kuning merupakan salah satu program unggulan didalam sistem pembelajarannya dengan menjadikan pelajaran prioritas dalam kemadrasahan dan didukung pula dengan sistem bandongan ( guru membaca dan murid memperhatikan ), Bandongan ( Murid membaca dan guru memperhatikan ) dan beberapa Halaqoh pada waktu-waktu tertentu.
dalam upaya mencapai hasil maksimal maka panduan kitab menjadi salah satu acuan penting dalam hal ini dengan memakai kitab-kitab yang mu'tabaroh dan mudah difahami diantaranya Matan Jurumiyah dan Amtsilah At-tasrifiyah pada kelas VII, Ilmu Nahwi dan Matan Kailani pada kelas VIII, Nadzom Al-Imrithi dan Al-maqsud pada kelas IX dan untuk tingkatan madrasah aliyah memakai kitab Ibnu Aqil Ala Syarhi Alfiyah Ibn Malik.

"Siapa yang ingin mengunduh mutiara, mesti harus menyelam. Untuk bisa membaca kitab gundul/kuning dengan cepat mestilah dengan usaha yang maksimal pula. Memang susah-susah mudah. Mengapa ana katakan susah-susah mudah? Sebab semuanya kembali pada: Kehendak-Nya yang memudahkan kita untuk cepat paham atau kehendak-Nya yang membuat kita sulit paham. kemudian metode atau cara kita mempelajarinya. Para thalibul ilmi (penuntut ilmu) yang duduk dibangku pendidikan formal saja banyak yang kesulitan , apalagi yang diluar itu (walau tidak semua bahkan ada yang lebih Allah mudahkan). Memang bahasa Arab itu sangat komplek dan lengkap gramatikalnya apalagi jika kita mempelajarinya loncat-loncat tidak sistematis. Karena kesempurnaannya maka Allah menjadikan bahasa ini sebagai bahasa pengantar Al-Qur’an dan di dalamnya Allah telah memudahkan bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya. Allah berfirman: وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ “Dan sesungguhnya, sungguh telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”(Al-Qamar: 17) Aslinya, bahasa Arab itu sulit tapi Allah mudahkan, Allah telah mudahkan bagi kita dan Allah mudahkan bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Bandingkan dengan bahasa Inggris, apalagi Jepang dan Mandarin yang lebih sulit dan tidak ada jaminan dari Allah untuk memudahkannya tapi ramai peminatnya. Perhatikan lebih baik lagi firman Rabb kita tersebut, ada dua penguat dalam menyampaikan mukjizat ini: La taukid dalam laqad, artinya sungguh/sesungguhnya. Qad, qad jika bertemu dengan fi’il madhi (past tense) maka artinya; sungguh. Maka Allah meyakinkan kita sebagai hamba-Nya bahwa Pencipta kita telah memudahkan Al-Qur’an untuk dipelajari dengan dua penguat; “Dan sesungguhnya, sungguh telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran”.
Share this article :
 
TEMPLATE AS-SALAM| ASSALAM - All Rights Reserved
Supported : ARNICK.BLOGSPOT.COM | Creating Website | NAJIH dan ARNICK Themes