Dalam rangka
menambah wawasan tentang kepesantrenan, Kepala Madrasah Aliyah Pondok Pesantren
Assalam Naga Beralih GUSTRIVONI,S.TH.I.M.Pd.,MA di dampingi oleh Wakil Kurikulum
Khairul habsy, Lc bertandang ke pondok Pesantren Darul salafi di Petapahan, pondok
pesantren yang dipimpin oleh buya H.Zamzani Nas, Lc.S.Pd.I.MA ternyata merupakan
satu-satunya pondok pesantren mu’adalah di Provinsi Riau berdasarkan SK Kementerian Agama no : 6737 tahun 2018.
Buya yang telah
menempuh pendidikan S1 selama empat kali ini, sarat dengan pengalaman dalam
membangun pondok pesantren, beliau sangat gigih dalam menghasilkan kader-kader
yang dapat meneruskan perjuangannya, hal itu terlihat dari keberhasilan beliau
dalam mendidik anak-anaknya, yang mana dapat mengantarkan empat anaknya kuliah
di Universitas Islam Madinah Saudi Arabiah.
Dikalau dilihat
sekilas, tidak ada yang luar biasa dari pondok pesantren Darus Salafi tersebut,
cuman setelah mendengar penjelasan dari buya yang juga sebagai perumus konsep kabupaten
kampar sebagai serambi mekkah ini, beliau telah melakukan kerjasama dengan dua
universitas di timur tengah, yakni Universitas Islam Madinah Saudi Arabiyah dan
Universitas Internasional Afrika , khortum sudan, dan yang sedang di jajaki
untuk diadakan kerjasama adalah Universitas antar Bangsa Malaysia.
Buya zamzami,Lc.S.Pd.I.,MA
merupakan alumni Darun Nahdoh Tawalib Bangkinang yang pertama kuliah ke luar
negeri, beliau menamatkan pendidikan untuk jenjang strata satu (S1) di kuwait
university, karena beliau sarat dengan pengalaman bagaimana menimbah ilmu di
negara Arab, beliau merupakan orang yang paling tepat memberikan wejangan
kepada calon mahasiswa Universitas Internasional Afrika Khortum Sudan yang
dilaksankan pada hari rabu, tangal 28 Agustus 2019 di pondok pesantren Darul
Salafi, beliau memberikan wejangan tentang bagaimana belajar di Negara Arab dan
bagaimana keadaan di Negara Arab dan juga bagaimana semestinya bergaul dengan
orang-orang Arab.
kehadiran Gustrivoni,S.Th.I.,M.Pd.MA di pondok pesantren darul salafi sekaligus menghadiri pembekalan bagi calon mahasiswa sudan yang akan berangkat pada bulan september ini yang dihadiri oleh Dr.Muhamad Thoib sebagai delegasi dari sudan Pada akhir
kesempatan, buya zamzami bepesan ; mari kita bersama-sama dalam mendidik umat
ini dengan penuh keikhlasan, bukan karena mengharapkan lembaran-lembaran rupiah,
bagi calon mahasiswa yang akan berangkat kesudan, sungguh-sungguh lah belajar
dan dapat membawa ilmu ke kekampung halaman yang bermanfaat untuk umat (GT)