Upacara senin memang
sudah menjadi kebiasaan bagi sekolah-sekolah untuk menanamkan rasa nasionalisme,
semangat juang dan cinta tanah air. Akan tetapi untuk menamakan semangat juang
dan cintah tanah air tidaklah mesti harus hanya dengan upacara, akan tetapi
bisa dengan kegiatan-kegiatan, yang mana kegiatan itu bermanfaat bagi
siswa-siswa dalam mengisi kemerdekaan dan memahami peran anak bangsa sebagai
estapet penerus cita-cita pendiri bangsa.
Pondok Pesantren Assalam
Naga Beralih, Kecamatan Kampar Utara, tidak hanya memfokuskan pada upacara saja
pada kegiatan senin pagi, akan tetapi pada senin pagi dibuat kegiatan untuk
melatih siswa-siswa bisa tampil di depan umum, memiliki keterampilan untuk bisa
menyampaikan gagasannya melalui pidato, pada senin pagi diambil waktu untuk 1
jam pelajaran pengganti upacara bendera dengan berbagai kegiatan penampilan
seperti : Pidato Tiga Bahasa (Bahasa Arab, Inggris, Indonesia), Khtubah Jum’at,
Penampilan Tahfizul Qur’an dan diselingi dengan Nasyid atau Marawis untuk
menghilangkan kejenuhan santri.
wakil Kepala Sekolah
Bidang Kesiswaan Herizal, S.Pd.I mengatakan; pembiasaan ini diadakan dengan
waktu yang diselang seling dengan upacara, misalnya senin ini di adakan
pembiasaaan, maka senen depan, kita adakan upaca bendera, lebih lanjut Herizal,
S.Pd.I mengatakan; bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah bagaimana
mengasah siswa-siswa untuk bisa tampil di depan umum, hal ini sangat mesti digesah
dipondok yang kita cintai ini, orang akan melekatkan dengan setiap alumni
pondok pesantren harus mampu khotib, memberikan ceramah dan sambutan, jangan
sampai nanti ada nanti alumni kita yang tamat pondok pesantren malah lari di
suruh menjadi khotib atau santapan rohani romadhan di bulan puasa.
Pada kesempatan lain
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Khairul Akhyar, S.Sy.,MH menyampaikan
bahwa; disampingkan kegiatan ini untuk mengasah kemampuan santri, juga kita
ingin meningkatkan kepedulian guru-guru akan penting kegiatan ini, kegiatan ini
memang sengaja di buat pada saat jam efektif, supaya guru-guru bisa hadir dan
menyaksikan penambilan anak didik mereka, tugas guru bukan hanya memberikan
ilmu di kelas yang hanya bersifat kognitif semata, tapi juga harus
berorientasikan pada psikomotorik , pidato merupakan aspek psikomotorik yang
harus di kembangkan dalam pendidikan, karena disitu ada kemampuan untuk
mengkomunikasikan ilmu yang menjadi cirikhas dari kurikulum 2013. Lebih lanjut Khairul
Akhyar,S.Sy.,MH menjelaskan ; memang muhadoroh sudah ada pada kegiatan santri
di asrama yang dilaksanakan dimalam hari, akan tetapi semua majlis guru tidak
semua hadir dan juga tidak terasa pentingnya, karena di luar jam efektif, nah
ini kita ambil efektif, supaya terasa kegiatan ini penting.
Syaiful Islami,S.Pd -
Staff wakil kepala Bidang kesiswaan- yang membidani khusus kegiatan ini
mengatakan ; rencana akan diadakan Folluw up atau tindak lanjut dari
kegiatan ini berupan muhadaroh akbar yang insya allah akan diadakan sekali dua
bulan, berbagai macam perlombaan akan dibuat, dan kegiatan pembiasaan ini
murupakan salah satu persiapan untuk Muhadaroh Akbar yang insya allah akan di
adakan pada bulan september mendatang.(GT)