Gustrivoni ; berharap Kedatangan Presiden Jokowidodo memberikan Solusi kedepannya bagi kebakaran lahan dan Hutan di RIAU

Tuesday, 17 September 20190 komentar


Terjadinya kebakaran hutan di Provinsi Riau yang menimbulkan pencemaran udara. Tebalnya kabut asap yang membuat sekolah diliburkan, banyak kegiatan-kegiatan yang mendadak dibatalkan dan banyak menimbulkan korban ISPA. Hal ini membuat masyarakat Riau sangat menderita, sementara minyak Riau disedot 200.000 barel setiap hari, jumlah sebesar itu penyumbang 1/3 minyak nasional.

Sudah hampir 2 bulan masyarakat Riau menikmati kabut asap yang mengandung karbondioksida, menyebabkan kepala pusing, batuk, filek. namun patut disayangkan Presiden Jokowidodo baru mengunjungi Riau pada hari senen, 16 september 2019 kemaren, dimana kabut asap sudah menyebrang kenegara tetangga malaysia dan singapor. Masyarakat Riau berharap kedatangan presiden Jokowidodo di bumi lancang Kuning bukan hanya sekedar selfi-selfi di tempat bekas kebakaran hutan dan lahan, kemudian menjadi trending topik bagi media lokal dan nasional, akan tetapi masyarakat Riau sangat berharap; dapat memberikan solusi bagai masalah kebakaran hutan dan lahan hampir setiap tahun terjadi.

Data yang disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang dikutip dari salah  satu media cetak bahwa kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau 90 % dibakar oleh korporasi dan perseorangan. Artinya ada kesengajaan dari pihak tertentu untuk membakar hutan dan lahan dan mengeruk keuntungan dari hal itu. Masyarakat Riau ingin hukum di tegakkan seadil-adilnya, untuk menegakkan supremasi hukum di bumi lancang kuning ini,supaya tidak hanya buah bibir pejabat saja, maka mahasiswa melalukan Demonstrasi menuntut kepada pemerintah untuk menuntut supaya menindak tegas tanpa pandang bulu siapa saja yang membakar hutan baik korporasi maupun perorangan.

Gustrivoni selaku pengamat pendidikan dan masalah sosial dari pondok pesantren assalam naga beralih mengatakan; kedatangan presiden jokowidodo di Riau  benar-benar memberikan solusi bagi masa depan Riau, kenapa tidak, hampir setiap tahun masalah yang sama terus berulang, tidakkah  mengambil pelajaran dari tahun-tahun sebelumnya tentang kebakaran hutan dan lahan ini, bagaimana hal ini bisa terjadi lagi ? sementara tahun-tahun sebelumnya sudah ditangani dengan masalah yang sama. Atau seakan-akan di tangani,tapi tidak serius, kemudian setelah itu dibiarkan kembali.

Presiden Jokowidodo dengan kekuasan yang ada pada dirinya, harus benar-benar bisa memastikan kepada masyarakat Riau bahwa untuk masa yang akan datang tidak akan ada lagi yang membakar hutan dan lahan, Riau sebagai negeri yang kaya, disebut dengan minyak diatas dan dibawah, minyak diatas adalah kelapa sawit, sedangkan minyak dibawah adalah minyak bumi. Riau sebagai Provinsi penyumpang Devisa negara terbanyak di negara Indonesia, maka tidaklah berlebihan kalau pemerintah pusat  memperhatikan kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat Riau. Pemerintah Pusat jangan hanya mengeruk hasil bumi Riau saja, tanpa balas jasa ke masyarakat Riau (GT)

Share this article :
 
TEMPLATE AS-SALAM| ASSALAM - All Rights Reserved
Supported : ARNICK.BLOGSPOT.COM | Creating Website | NAJIH dan ARNICK Themes