Kegiatan Muzakarah merupakan
bagian dari ruh Pondok Pesantren, karena ciri yang membedakan Pondok Pesantren dari
sekolah lainnya adalah adanya kegiatan muzakarah pada malam hari. Pada siang
hari santri belajar dengan model klasikal di madrasah, kemudian pada malam
harinya santri diarahkan untuk belajar dengan metode muzakarah. Materi-materi
pelajaran yang diserap oleh santri pada siang hari, akan diulang di malam hari.
Metode muzakarah sebetulnya adalah
kegiatan belajar dengan cara berkelompok, bisa diisi dengan diskusi dengan
teman-teman sejawatnya atau juga mengulang pelajaran secara bersama.
Pondok pesantren Assalam
Naga Beralih, Kecamatan Kampar utara sangat menekankan sekali kepada seluruh
santri untuk muzakarah ini, santri tidak boleh seorangpun ditemukan di asrama
pada jam muzakarah, dijakalau ditemukan seorang santri berada diasrama tanpa
alasan yang jelas pada jam muzakarah, maka pengasuhnya akan memberikan sanksi. Pada
jam muzakaroh , seluruh asrama mesti kosong dari santri, kecuali bagi santri
yang sakit, mesti terlebih dahulu memberikan laporan kepada pengasuhnya. Bahkan
santri yang tidak ikut belajar tanpa keterangan (alfa), akan didenda.
Muzakarah di pondok
pesantren assalam naga beralih dilaksanakan setelah sholat Isya mulai pukul
20.30 sampai pukul 21.30 wib. Pada waktu itu santri wajib ditemukan oleh
pengasuh atau pada kondisi belajar atau paling tidak wajib memegang buku
catatan atau buku pelajaran.
Ada dua metode
muzakarah yang diadakan di Pondok Pesantren Assalam Naga Beralih, yang pertama
metode muzakarah dengan di pandu oleh ustazt atau ustazah, metode ini dipakai
untuk memperdalam kemampuan membaca kitab kuning, para ustazt atau ustazah akan
membantu santri dalam membaca kitab kuning,membahas secara bersama-sama materi
tertentu yang terkait dengan qowaid (tata bahasa) bahasa arab yang belum
mereka kuasai. Metode yang kedua muzakaroh dengan teman sejawat atau lebih
dikenal dengan tutor sebaya. Metode ini para santri diberikan kebebasan untuk
membawa kitab sesuai dengan pelajaran yang diinginkan untuk di diskusikan
dengan temat sejawatnya, biasanya mereka saling berdiskusi,saling membantu
materi pelajaran yang belum mereka fahami atau juga membuat PR secara bersama.
Muzakarah merupakan
metode yang menekankan aspek mengkomunikasikan ilmu sebagaimana aspek yang
sangat ditekankan pada kurikulum 2013, ilmu itu tidak hanya di serap dan di
fahami, akan tetapi harus mampu di komunikasikan. Maka dalam membangun aspek
kognitif santri, muzakarah menjadi bagian yang terpisahkan dari program asrama
dan kepesantrenan (GT).