Untuk mencapai
pendidikan yang berkualitas, beranjak dari input yang berkualitas,maka
pondok Pesantren Assalam Naga Beralih, kecamatan kampar utara mengadakan
seleksi masuk untuk gelombang pertama pada esok hari ahad, tanggal 1 maret 2020
pada pukul 08.00 Wib.
Seleksi diadakan
dengan dua sesi, sesi pertama ujian tertulis dengan materi keagamaan dan
wawasan umum, sedangkan untuk sesi kedua ujian wawancara dengan materi tes
praktek ibadah dan membaca dan menulis al-quran. Pada hari itu juga (ahad, 1
maret 2020) pada pukul 12.30 panitia sudah mengumumkan peserta tes yang lulus,
maka bagi peserta tes yang lulus, langsung dapat mendaftar ulang. sedangkan untuk lokasi tes, akan di pusat di pondok putri Ponpes assalam Naga Beralih, maka di harapkan kepada peserta tes supaya datang pada pukul 07.30 untuk melakukan konfirmasi ulang tandas panitia seleksi.
ketua panitia Ihfazni Arham, M.Ag mengungkapkan; untuk tahun ajaran 2020/2021
bahwa terjadi kenaikan yang signifikan calon pelamar yang mendaftar kepondok
pesantren Assalam Naga Beralih, hal itu tak terlepas dari pengaruh dari prestasi
yang dicapai oleh pondok pesantren assalam pada tahun ini dan juga karena dari
sesi biaya masuk, termasuk pondok pesantren yang sangat murah di
bandingkan dengan pondok pesantren lain yang ada di provinsi Riau, karena
fasilitas yang ada, termasuk bagus dan memadai, untuk biaya masuk tidak ada
kenaikan dari tahun sebelumnya yakni Rp.6.000.000 (enam juta) Rupiah, biaya itu sudah termasuk
uang pakain 4 stell, uang perlengkapan berupa kasur, bantal dan almari dan uang
pembangunan, sedangkan biaya SPP/uang bulanan, orang tua hanya mengeluarkan
Rp.650.000 (enam ratus lima puluh ribu), biaya itu sudah termasuk makan,
pemondokan (asrama).
Dr.Muhammad
Amin,M.Pd menyampaikan kepada panitia, supaya betul-betul menseleksi dengan
objektif, supaya kita mendapat peserta didik yang berkualitas, apalagi sekarang
pondok pesantren Assalam naga beralih sudah memeliki kelas PDF (Pendidikan
Diniyah Formal), kelas unggulan yang betul-betul kita kader menjadi ulama di
masa mendatang, kwantitas bukan menjadi tolak ukur, yang menjadi tolak ukur
adalah kualitas santri. Hasil tes nanti akan kita rangking dan kita akan
berikan penghargaan kepada santri yang mendapatkan hasil tes tertinggi 1, 2 dan
3. Dan juga hasil tes akan menjadi dasar bagi kita untuk melakukan pemetaan
tentang potensi santri, sehingga kita mudah untuk penempatan kelasnya, terang pimpinan pondok (GT)