Pemerintah mengeluarkan
surat edaran untuk memperpanjang masa darurat wabah Covid-19, hal itu membuat
sekolah-sekolah termasuk pondok pesantren lumpuh total, karena pemerintah
melarang secara tegas untuk berkumpul demi memutus mata rantai pendemi covid
-19 yang membahayakan jiwa ini.
Di Indonesia pada
hari ini terus bertambah pasien yang fositif mengidap covid-19 sudah mencapai
790 orang, yang meninggal mencapai 58 orang, sedangkan pasien yang dinyatakan
sembuh 31orang. Untuk di provinsi Riau sendiri ODP sudah mencapai 2.439 orang,
PDP 60 orang sedangkan yang fositif 1 orang.
Di kabupaten kampar
memang belum di temukan adanya orang yang dinyatakan fositif covid-19, akan
tetapi ODP meningkat tajam, mencapai 782 orang, sedangkan PDP tetap masih 1 orang,
dengan melihat data tersebut, di kabupaten sendiri termasuk daerah yang masih
terkendali penyebaran covid-19, akan tetapi pemerintahan setempat masih
meliburkan sekolah-sekolah yang berada di wilayah kabupaten kampar bahkan juga
perkantoran juga di liburkan dan work from home (bekerja dari rumah), hal ini
dimaksudkan supaya dapat memutuskan mata rantai pandemic covid-19 dan dalam
menjaga kewaspadaan.
Untuk menyikapi
kondisi demikian, Gustrivoni kepala madrasah aliyah menindak lanjuti arahan
pemerintah untuk melaksanakan belajar jarak jauh bagi santri atau disebut juga
dengan belajar secara Daring dengan menggunakan fasilitas teknologi yang
tersedia. Hal ini dimaksud supaya santri-santri yang berada di rumah tetap
mengikuti pembelajaran meskipun dalam kondisi darurat seperti ini. Ada beberapa
hal yang perlu disampaikan kepada orang tua santri supaya dapat diketahui dan
dilakanakan kata Gustrivoni disela-sela memimpin rapat untuk mempersiapkan
belajar jarak jauh (Daring) sebagaimana amanat yang disampaikan oleh pimpinan
pondok Dr.Muhammad Amin,M.Pd
- Kepada orang tua/wali santri untuk senantiasa mengontrol
santri untuk tidak keluyuran dan tetap di rumah, menjaga social distancing,
menghindari kerumunan masa, selalu mencuci tangan demi menjaga terjangkitnya oleh
covid-19 yang melanda negeri kita saat ini.
- Untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (Daring),
pimpinan Pondok menginstruksikan kepada seluruh wali kelas untuk membuat group
Whatsapp Orang tua santri pada masing-masing kelas, yang didalamnya ada guru
mata pelajaran untuk menyampaikan materi-materi pembalajaran kepada santri.
- Guru mata pelajaran akan memberikan pembalajaran kepada santri dengan motode : penugasan, membuat video tentang penjelasan materi, rangkuman tentang materi, video hafalan dan metode lainnya yang sesuai dengan minat, bakat dan mata pelajaran santri tersebut yang juga memperhatikan aspek penunjang belajar yang tersedia.
- Guru mata pelajaran akan mengirim pembelajaran melalui group whatasapp orang tua pada masing-masing kelas 2 (dua) mata pelajaran setiap hari, akan di berikan pada pagi hari, kemudian di sore hari tugas tersebut akan di berikan kembali oleh orang tua melalui group whatsapp tersebut dan wali kelas akan melanjutkannya kepada guru mata pelajaran.
- Guru mata pelajaran akan melakukan tindak lanjutkan dari
proses tersebut, juga terkait dengan penilian yang memungkinkan untuk dapat di
lakukan.
- Masing-masing kelas dengan beban mata pelajaran yang berbeda akan di evaluasi dengan kepala sekolah sekali dalam 2 minggu secara online.
- Informasi-informasinya lainnya dapat menghubungi wali
kelas masing-masing kelas atau dapat mengunjugi website www:http/ponpesassaamanagaberalih.sch.id
Demikian hasil Rapat yang dilaksanakan
pada hari rabu, tanggal 25 maret 2020 di ruang majlis guru dengan tetap
memperhatikan Protap kesehatan yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga
social distancing (menjaga jarak) 1 meter.
Hal tersebut di
sambut baik oleh seluruh Dewan Majlis Guru Pondok pesantren Assalam Naga
Beralih,kecamatan kampar Utara, sebagaimana yang disampaikan oleh Irwan hasan,
S.Si selaku guru Biologi yang sudah mempersiapkan jauh-jauh hari materi pembalajarannya dan akan memaksimalkan proses pembelajaran ini pungkasnya (GT)